Kegiatan

  



Strategi Usaha

Dalam menjalankan kegiatan operasional dan untuk terus meningkatkan posisi perusahaan yang demikian baiknya di inti indo jaya ini, perusahaan ini memiliki strategi usaha yaitu:

  • Memperkuat permodalan sehingga memiliki bargaining power dalam pembelian bahan baku.
  • Melakukan diversifikasi pelanggan agar tidak bergantung terhadap satu pelanggan.
  • Menunjuk perwakilan di Jepang dan Malaysia untuk memperluas jaringan usaha.

Prospek Usaha

Prospek usaha ini akan semakin maju dengan peralatan yang canggih. Masyarakat dunia yang menggunakan teknologi industri sparepart mobil roda empat ini akan terus bertambah.  Teknologi industri sparepart mobil ini telah masuk kedalam kehidupan manusia modern yang telah memanjakan konsumennya dimulai dari peraratan sparepart mobil roda empat yang harus rutin diganti iyalah, busi, oli mesin & filter oil, aki, filter ac, kampas compling dan kampas rem, lampu, bumper mobil, dan yang terakhir ban mobil. Bahkan hal ini tentu saja memperluas prospek perkembangan yang besar bagi perusahan inti indo jaya khususnya dibagian teknologi industri sparepat mobil roda empat.

Kecanggihan teknologi telah menjanjikan pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan yang bergerak di bidang Industri sparepart mobil roda empat yang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dunia akan teknologi yang semakin hari semakin bertambah canggih.

Prospek Perusahaan  

  • Bisnis lebih terintegrasi
  • Peluang bisnis tercipta lebih luas dan besar dengan fasilitas pabrik yang memadai.
  • Perusahaan selalu mengikuti trend teknologi terkini dengan melakukan regenerasi mesin dan proses sehingga tercipta kegiatan operasional yang semakin efisien dan efektif.
  • Pangsa pasar lebih luas dan time delivery lebih efisien sehingga dapat menekan biaya menjadi lebih murah.

Produk

    Perusahaan memfokuskan diri pada industri sparepart mobil. Saat ini perusahaan telah menghasilkan berbagai macam produk diantaranya:

Kategori produk (Vibration Mobil, orisinal, non pabrikan atau aftermarket, dan kw)

    Perusahaan belum pernah mengalami keluhan atau complain dari para pelanggannya. Perusahaan juga memiliki zero defect future. Karena sejak dulu perusahaan telah melakukan langkah-langkah kerja seperti :

  • Menerapkan kebijakan yaitu “Quality Creates Future”.
  • Perusahaan telah memiliki standar kualitas terhadap produk yang telah dihasilkan dimana produk tersebut harus melalui beberapa tahapan Quality Control.

Pemasaran dan Distribusi

Proses Pemasaran

  •  Tahap 1

    Marketing

Perusahaan mencari pelanggan dengan mengikuti berbagai seminar atau eksbisi untuk mempromosikan profil perusahaan. Jika ada yang berminat maka calon pelanggan akan mengunjungi perusahaan dan akan diberi kesempatan untuk membuat penawaran harga.

  • Tahap 2

    Agreement (NDA-Non Disclosure Agreement)

Bila terjadi kesepakatan di tahap pertama, maka sebelum dokumen diberikan kepada calon pelanggan, perusahaan harus menandatangani NDA, kemudia semua sampel dan dokumen terkait akan diberikan untuk menafsirkan harga penawaran dari perusahaan.

  • Tahap 3

    Negosiasi

Setelah menerima penawaran harga, pelanggan akan menegosiasikan harga dan diskusi lebih detail tentang cara transfer proyek, toolingequipment, bahan baku, transportasi, cara pembayaran, dan lainnya yang akan dimuat didalam kontrak bisnis.

  •  Tahap 4

Jadwal Pre-production

Pengaturan waktu transfer dan line set up untuk melakukan pre-produksi yang akan dibawa untuk pengetesan ke pelanggan.

  • Tahap 5

Jadwal Mass-production

Selanjutnya adalah proses produksi massal dengan melewati segala bentuk prosedur quality control yang telah dietetapkan.

  • Tahap 6

Pengiriman (shipment)

Setelah produksi selesai maka produk tersebut akan dikirim ke negara masing-masing pelanggan sesuai dengan tempat yang diinginkan.

  • Tahap 7

Penagihan (invoicing)

Bagian akuntansi perusahaan akan melakukan penagihan sesuai harga yang telah disetujui sebelumnya.